4 Alasan kenapa traveling bisa mendapatkan jodoh

Jumpa lagi,


Kegiatan yang menyita waktu seperti kerja, belajar, kuliah, bermain hingga lupa kalau lagi butuh piknik, kadang tanpa sengaja keinginan untuh berpetualang dan menemui dunia baru akan muncul, layaknya mengejar jodoh sebelum naik ke pelaminan bersama orang lain (maaf nggak nyambung).

Kurang piknik bisa jadi karena kesibukan yang menemani di hari-hari kalian, sesekali bolehlah mendatangi tempat baru, dengan hape baru dan pasangan baru, eits maksudnya bertemu orang baru, siapa tahu ternyata bisa ketemu pasangan hidup, ceilee ngarep bangetttt... (hati-hati kalau lagi traveling)

Mungkin ini 5 alasan dengan traveling bisa mendapatkan jodoh

1. Ketemu teman lama

Pernahkah kalian bertemu seseorang yang sudah lama tak bertemu karena terpisah oleh jarak dan waktu, teman semasa kelas 1 SD dan berpisah tempat tinggal hingga lulus kuliah, pasti kalian bingung mengenalinya kek gimana, tapi ketika bertemu di perjalanan dan berbagi cerita lama, masa kecil, asal dan riwayat pendidikan.

Tak disangka ternyata pernah satu angkatan kelas 1 di SD Kurang Piknik dan itu sekitar 25 tahun silam, momen seperti itu membawa memori lama muncul kembali semisal

"eh dulu kamu tengil kok sekarang cakep banget," cewek ngomong kek gitu,

"biasa aja, kamu tuh yang udah cantikan, dulu ingus aja keman-mana," cowok menimpali.

dan akhirnya setelah saling memuji selama seminggu,

"Pacaran yuk," cowoknya nembak

"ahh gimana yaa, iya aja deh," Jawabnya

selesai

2. Menghadapi dunia baru

Yup, mendatangi lingkungan baru tentu kalian diuji untuk terbuka dan tidak malu bertanya, kata pepatah malu bertanya, akhirnya kesasar. ya paling tidak begitu artinya. dan ternyata ada traveler yang mengalami hal serupa dan berusaha untuk saling share and care kepada sesama pejalan.

Sebagai sesama orang baru, lingkungan baru  dan teman baru paling tidak akan berbagi informasi tempat dimana mereka bertemu,  tentang budget, biaya makan, warung yang enak, lokasi wisata, persewaan motor, rumah pak RT dan sebagainya.

Pokoknya jangan lupa berbagi informasi pin bbm, nomer whatsapp dan nomer rumah yang bisa dihubungi, kali aja nggak sengaja lewat depan rumahnya. selain nambah temen perjalanan, siapa tau koneksi terus berlanjut sepulang traveling.



3. Tolong menolong

Suatu waktu dompet kalian jatuh atau ketinggalan di rumah pak RT tempat kamu bertanya detail wisata di daerah tersebut, selepas keluar dari rumah pak RT seseorang memanggil dengan suara lantang
" Abang dompetnya ketinggalan," itu suara anak Pak RT yang baru pulang kerja,

 "sekalian makan disini aja, warung banyak yang tutup bang," tambahnya.

udah ditolong, diajak makan pula sama anaknya, durian runtuh bener dah. sambil kamu mikir, apakah ini yang dinamai jodoh tak disangka, hehe pissss

Saat kalian mengalami kesusahan karena sesuatu yang tidak diharapkan semisal kecopetan atau sebagainya. ada momen dimana seseorang akan menolong kalian yang ternyata bak jodoh yang telah lama ditunggu, dan itu adalah orang yang baru kalian kenal.

"udah ketemu dijalan, baik pula.. bidadari darimana gerangan engkau, sini abang lamar," gumamnya kek gitu (contoh)


2. Partner Dadakan

Ketika sampai di sebuah tempat baru, destinasi yang benar-benar minim info contohnya, ketika bertemu dengan sesama traveler akan mencoba untuk menanyakan arah dan tujuan, itinerary dan tujuan wisata yang mau didatangi.

Nah, ketika kalian memiliki jadwal dan tujuan destinasi yang hampir sama, tidak sedikit yang memutuskan untuk jalan bersam, meskipun baru kenal loh, cieee... maksudnya jalan bareng dimana bisa share cost, selain mengurangi tanggungan biaya jika dibagi, tentu perjalanan semakin seru pula.


Banyak hal yang dialami traveler, A<B<C<D hingga Z bakal menjadi cerita dan momen yang tak terlupakan, berangkat sendirian, pulangnya satu rombongan. Berangkat follower twitter seratus, pulang jadi 90, yang 10 orang unfollow gara2 mention gak dibales haha, berangkatnya sendirian, pulangnya gandengan tangan. kayak gitu adaaaa.... banyak.

Sampai jumpa lagi.

Comments

Popular Posts