Naik Bis Jakarta ke Jogja via Terminal Pulogebang Hanya 150 Ribu

Dok. Pribadi

Hola, kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan darat dari Jakarta ke Jogja melalui terminal Pulogebang, Kamis (23/3). Setelah ketinggalan kereta ke Jogja, saya memilih naik bis karena harganya lebih murah daripada naik pesawat.

Seharusnya, saya sudah berada di Stasiun Senen jam 10-an malam karena kereta Progo yang akan membawa jiwa penuh cinta ini ke Jogja berangkat setengah sebelas malam. Nahas, KRL yang saya naikin dari Bogor sampai di Senen jam 10-an lebih dan harus transit di Santiong dulu sebelum lanjut ke Stasiun Senen.

Yaudah deh, diikhlasin aja. Malam itu saya kepikiran buat ngemper di stasiun dan paginya lanjut naik kereta ke Jogja. Beruntung hari itu salah satu teman di Jakarta yang memberikan tempat bermalam sembari merencanakan perjalanan ke Jogja esok hari.

Damn, tiket kereta ke Jogja esok paginya udah ludes.

Bagaimana caranya bisa sampai di Jogja hari itu juga, padahal hari Jumat kudu sampai karena harus masuk kerja. Setelah ngobrol sama teman, saya putuskan untuk naik bis aja dari Jakarta dan ini merupakan pengalaman pertama kali.

Awalnya saya ke Pulogadung, dan ternyata semua bis udah pindah ke terminal baru pulogebang. Nah, akhirnya mlipir ke Rawamangun, katanya di sini banyak biro bis buat ke Jogja. Kepalang tanggung, sampai di Rawamangun duit pas-pasan alias nggak cukup. Harga tiket bis ke Jogja di sini kebanyakan di atas 200ribu untuk kelas eksekutif dan bisnis, ekonomi nggak adaaaa...

"Lo ke Pulogebang aja kalau mau bis yang ekonomi, di sini nggak ada," ujar salah satu penjual tiket saat itu.

Oke, udah siang pula. Setelah tanya sama temen di Jakarta, kalau mau ke terminal Pulogebang bisa naik busway dari Jatinegara langsung. Eh dasar orang udik, sempet kebingungan mau naik busway karena nggak punya kartu flazz. Maklum, dulu masih bisa bayar tunai di loket busway. Dengan wajah yang sangat melas mohon dibantu, akhirnya mbak2 loket sukarela menolong agar saya bisa naik busway tapi dengan cara bayar tunai dan kartunya dipinjemin mbaknya.

Jumat jam 8 malam akhirnya saya sampai di Terminal Pulogebang, gede dan modern banget. Begitu turun dari busway, satpam di terminal menunjukkan bagaimana cara membeli tiket. Turun satu lantai menggunakan eskalator, para agen tiket sudah menunggu penumpang baik kelas ekonomi maupun bisnis.

"Mbak tiket ke Jogja ada?
"Maaf, abis mas. Adanya ke Purwokerto, gimana? Kalau mau harganya 80 ribu.
"Oke deh mbak, saya ambil yang ke Purwokerto.

Akhirnya pilihan jatuh ke bis Sinar Jaya tujuan Purwokerto kelas bisnis, harganya lumayan murah. Seat penumpang 2-3 dan untungnya malam itu penumpang nggak terlalu ramai jadi bisa selonjoran enakkk.

Sekitar pukul 6 pagi, bis Sinar Jaya tiba di terminal Purwokerto. Lupa rasanya menikmati sensasi perjalanan naik bis ke Purwokerto dari Jakarta, soalnya selama perjalanan langsung pelor alias nempel molor.

Dok. Pribadi

Lanjut ke Jogja, saya memilih menggunakan bis Efisiensi, saran dari beberapa teman untuk mencoba bis hits ini dari Purwokerto. Untuk kelas eksekutif, Efisiensi termasuk disiplin untuk jam keberangkatan, meskipun pagi itu penumpang hanya lima orang, Efisiensi tetap berangkat sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket penumpang.

Namun, perkiraan saya sampai di Jogja sebelum jumatan meleset. Bis ini jalannya pelan, beda dengan pengalaman naik bis di Jawa Timur yang bikin gregetan saking kencangnya, sekitar 4 jam lebih lama perjalanan yang ditempuh dari Purwokerto ke Jogja.

Kelebihan Efisiensi, penumpang bisa mendapatkan fasilitas shuttle car menuju Kota Jogja atau Bandara. Rutenya pun sudah ditentukan, beruntung bagi penumpang yang tempat tujuannya di Jogja dilalui rute shuttle car ini, dan saya tidak termasuk.

Harga yang saya habiskan kurang lebih 150 ribu, termasuk murah daripada membeli tiket kelas eksekutif. Selain itu, alternatif transit seperti ini memberikan pengalaman menarik.

Harga Tiket :
Bis Sinar Jaya      : Rp. 80.000
Bis Efisiensi         : Rp. 70.000

Baca Juga : Mengintip larisnya gudeg pawon Jogja